Ilustrasi lelaki batuk.
Ilustrasi lelaki batuk. (sumber: Visualphotos)
Belum ada angka pasti, tapi ada peningkatan.

Selama musim kemarau, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyatakan, jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan faringitis meningkat.  

"Laporan sementara dari beberapa kabupaten/kota, selama musim kemarau ini penyakit yang paling banyak diderita dan mengalami peningkatan ialah penyakit diare, ISPA dan faringitis atau sakit menelan," kata Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati, di Kota Bandung, hari ini.

Dilanjutkan Alma, pihaknya belum bisa memberitahukan angka pasti peningkatan tiga penyakit tersebut karena masih dalam penyempurnaan data dari setiap kabupaten/kota.

"Hingga saat ini masih kita rekap. Namun yang pasti ada peningkatan," tuturnya.

Guna mencegah peningkatan kasus dan penyebaran penyakit ISPA, diare, dan faringitis selama musim kemarau, Alma mengklaim, Dinkes Jabar telah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya, penyuluhan kesehatan lingkungan yang melibatkan kader posyandu dan puskesmas yang ada di setiap kabupaten/kota.

"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dengan menerapkan program hidup sehat dan bersih atau PHBS. Kemudian Menjaga kesehatan lingkungan, menggunakan masker setiap berpergian, hindari kontak dengan penderita ISPA," jelasnya.

Dikatakannya, untuk optimalisasi layanan kesehatan bagi pasien ISPA dan diare akan ditekankan di setiap puskesmas yang ada di kabupaten/kota.